18 Januari 2009

Ketika Mata Tinggal 5 Watt

Ketika Mata Tinggal 5 Watt,
Ku Terenung,
Manusia Cuma Begini,
Begitu Lemah, Sangat Lemah,
Lemah Bagai Batrei yang Perlu Di-carghe,
Bahkan Lebih Lemah..

Ketika Mata Tinggal 5 Watt,
Ku Terbayang,
Manusia Cuma Begini,
Begitu Loyo, Sangat Loyo,
Loyo Bagai Bunga yang Perlu Disirami,
Bahkan Lebih Loyo..

Ketika Mata Tinggal 5 Watt,
Ku Terkhayal,
Manusia Cuma Begini,
Begitu Rapuh, ٍٍٍٍٍٍSangat Rapuh,
Rapuh Bagai Daun Kering di Musim Panas,
Bahkan Lebih Rapuh..

Ternyata..
Ketika Mata Tinggal 5 Watt,
Ku Terkejut, Terbangun dan Tersadar,
ALLAH Masih Sayang,
Begitu Sayang, Sangat Sayang padaku,
Berikan Saat Istirahat Tika Ku Lemah, Loyo dan Rapuh..
Berikan Masa Bertaubat Tika Ku Tersalah dan Bersalah..
Berikan Waktu untuk Muhasabah Diri yang Penuh Nista dan Berdosa..

Ya RABB,
Hidayah-MU Begitu Agung, Tak Sanggup Ku Ucap
Karunia-MU Begitu Mulia, Tak Sanggup Ku Ungkap
Taufik-MU Begitu Besar, Tak Sanggup Ku Urai

ENGKAU Ingatkan Diriku Ketika Ku Lupa
ENGKAU Tegur Diriku Ketika Ku Alpa
ENGKAU Beri Hidayah agar Tidak Lupa dan Alpa

Semua ENGKAU Beri Ketika Mataku Tinggal 5 Watt
Ya Benar Tika Tinggal 5 Watt..

Syukran Ya RABB..

LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLAH..
Tiada Daya dan Tiada Upaya Kecuali dengan Pertolongan-MU

Salam
(Hidayah ALLAH Lewat "Ngantuk"...)